REVIEW.
Emas naik ke rekor baru pada hari Jumat (5/4) bahkan ketika dolar dan imbal hasil obligasi pemerintah naik setelah Amerika Serikat menambahkan lebih banyak lapangan kerja baru dari perkiraan bulan lalu karena ketegangan di Timur Tengah meningkat setelah Iran berjanji untuk membalas serangan terhadap kedutaan besarnya di Suriah minggu ini.
Emas untuk pengiriman Juni ditutup naik US$36,90 yang menetap di US$2,345.40 per ons.
Peningkatan ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan internasional, ketika Iran berjanji akan membalas serangan Israel pada hari Senin terhadap kedutaan Iran di Suriah, yang menewaskan anggota senior Korps Garda Revolusi Islam Iran. Serangan tersebut, yang oleh Iran dituding dilakukan oleh Israel dan Amerika Serikat, meningkatkan kekhawatiran akan perang Timur Tengah yang lebih luas ketika Israel terus melanjutkan serangannya di Gaza dalam upayanya untuk memusnahkan kelompok militan Hamas.
Sementara Biro Statistik Tenaga Kerja AS merilis laporan non-farm payrolls untuk bulan Maret pada hari ini, melaporkan kenaikan 303.000 pekerjaan baru pada bulan lalu, melampaui ekspektasi konsensus untuk kenaikan 200.000 posisi, menurut Marketwatch.
Dolar naik menyusul laporan tersebut, membuat emas lebih mahal bagi pembeli internasional, dengan indeks dolar ICE terakhir terlihat naik 0,2 poin menjadi 104,32.
Imbal hasil Treasury juga lebih tinggi, sehingga menjadi bearish bagi emas karena tidak menawarkan bunga. Surat utang AS bertenor dua tahun terakhir terlihat membayar 4,725%, naik 6,7 basis poin, sedangkan imbal hasil obligasi 10 tahun naik 5,6 basis poin menjadi 4,373%.
FORECAST.
Short Term,Overbought
Intermediate Term,Bullish
Long Term,Bullish
Level Resistance :2347,2370,2432
Level Support :2284,2244,2182
Economy Calendar.
22;15 WIB. SNB Chairman Jordan Speaks.CHF
DISCLAIMER
Note : Tulisan ini hanya analisa bukan sebagai acuan pasti. Tetap perhatikan perkembangan aspek fundamental dan teknikal dalam bertransaksi sebelum melakukan keputusan investasi.