Emas ditutup dengan kenaikan pada hari Rabu (13/3) karena imbal hasil treasury naik sementara dolar melemah.
Emas untuk penutupan bulan April ditutup naik US$14,70 menjadi menetap di US$2.180,80 per ons.
Kenaikan ini mengikuti penurunan pada hari Selasa setelah tujuh sesi mencatatkan rekor tertinggi baru setelah Amerika Serikat melaporkan inflasi terus meningkat pada bulan Februari, meningkatkan keraguan baru bahwa Federal Reserve akan segera siap menurunkan suku bunga. Indeks harga konsumen AS naik 3,2% secara tahunan di bulan Februari, naik dari 3,1% di bulan sebelumnya dan melampaui perkiraan konsensus kenaikan 3,1%.
Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) bank sentral akan bertemu minggu depan, dan diperkirakan tidak ada perubahan pada suku bunga saat ini.
Dolar melemah lebih awal, membuat emas lebih terjangkau bagi pembeli internasional, dengan indeks dolar ICE terakhir terlihat turun 0,24 poin menjadi 102,72.
Namun imbal hasil treasury naik, sehingga menjadi bearish bagi emas karena tidak menawarkan bunga. Surat utang AS bertenor dua tahun terakhir terlihat membayar 4,622%, naik 3,6 basis poin, sedangkan imbal hasil obligasi 10 tahun naik 2,9 basis poin menjadi 4,189%.
Sumber : MT Newswires