REVIEW.
Emas ditutup pada rekor tertinggi untuk ketujuh sesi berturut-turut pada hari Senin (11/3) bahkan ketika dolar dan imbal hasil treasury naik menjelang data inflasi AS yang dirilis pada hari Selasa.
Emas untuk pengiriman April ditutup naik US$3,10 menjadi menetap di US$2,188.60 per ounce.
Harga logam mulia terus meningkat di tengah ekspektasi Federal Reserve akan mulai memotong suku bunganya tahun ini, meskipun bank sentral mengatakan pihaknya tidak akan mulai menurunkan suku bunga sampai inflasi mendekati target 2%. Perkiraan konsensus untuk indeks harga konsumen AS bulan Februari adalah kenaikan sebesar 3,1%, secara tahunan, dengan peringkat inti naik 3,7%, menurut Marketwatch.
Indeks dolar ICE terakhir terlihat naik 0,14 poin menjadi 102,86.
Imbal hasil Treasury juga meningkat, menjadi bearish bagi emas karena tidak menawarkan bunga. Surat utang AS bertenor dua tahun terakhir terlihat membayar 4,544%, naik 6,2 basis poin, sedangkan imbal hasil obligasi 10 tahun naik 2,5 basis poin menjadi 4,105%.
FORECAST.
Short Term,Overbought
Intermediate Term,Bullish
Long Term,Bullish
Level Resistance :2189,2196,2210
Level Support :2174,2167,2153
Economy Calendar.
14;00 WIB. Claimant Count Change.GBP
19;30 WIB. Core CPI m/m.US
19;30 WIB. CPI m/m.US
19;30 WIB. CPI y/y.US
DISCLAIMER
Note : Tulisan ini hanya analisa bukan sebagai acuan pasti. Tetap perhatikan perkembangan aspek fundamental dan teknikal dalam bertransaksi sebelum melakukan keputusan investasi.