REVIEW.
Emas ditutup lebih tinggi pada hari Kamis (7/3), mendorong rekor baru untuk sesi kelima berturut-turut karena dolar melemah pasca Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan dalam kesaksiannya kepada Kongres bahwa ia memperkirakan penurunan suku bunga harus dimulai tahun ini, meskipun pandangannya tetap hati-hati.
Emas untuk pengiriman April ditutup naik US$7,00 dan menetap di US$2,165.20 per ounce.
Dalam dua hari pertama kesaksiannya di kongres, Jerome Powell mengecewakan para investor yang mengharapkan penurunan suku bunga dalam jangka pendek, dan mengatakan ia memperkirakan penurunan suku bunga akan dimulai tahun ini jika inflasi mendekati target bank sentral sebesar 2%.
“Momentum emas membuatnya mencapai rekor tertinggi baru di tengah lemahnya data ekonomi AS dan pernyataan Powell yang ditafsirkan sebagai agak dovish, menyebabkan dolar dan imbal hasil Treasury lebih rendah,” kata Saxo Bank.
Dolar melemah, membuat emas lebih terjangkau bagi pembeli internasional, dengan indeks dolar ICE terakhir terlihat turun 0,51 poin menjadi 102,86.
Imbal hasil Treasury beragam, dengan obligasi dua tahun AS terakhir terlihat membayar 4,535%, turun 2,5 basis poin, sedangkan imbal hasil obligasi 10 tahun naik 1,3 basis poin menjadi 4,114%.
FORECAST.
Short Term,Overbought
Intermediate Term,Bullish
Long Term,Bullish
Level Resistance :2167,2176,2197
Level Support :2147,2135,2114
Economy Calendar.
20;30 WIB.Average Hourly Earnings m/m.US
20;30 WIB.Non-Farm Employment Change.US
20;30 WIB.Unemployment Rate (US)
DISCLAIMER
Note : Tulisan ini hanya analisa bukan sebagai acuan pasti. Tetap perhatikan perkembangan aspek fundamental dan teknikal dalam bertransaksi sebelum melakukan keputusan investasi.