
REVIEW.
Emas ditutup lebih rendah pada Senin (22/1) karena dolar stabil dan imbal hasil treasury beragam.
Emas untuk pengiriman April ditutup turun US$7,00 yang menetap di level US$2,041.60 per ons.
Harga logam ini telah stabil dalam beberapa pekan terakhir setelah naik ke rekor tertinggi pada akhir Desember dan tetap berada di atas angka US$2.000 menjelang perkiraan penurunan suku bunga AS tahun ini, namun belum dikonfirmasi.
“Emas masih terjebak karena para pedagang menyesuaikan posisi untuk mencerminkan potensi penundaan dalam waktu penurunan suku bunga AS yang pertama,” kata Saxo Bank.
Dolar sedikit stabil, dengan hanya sedikit data ekonomi penting yang diharapkan hingga rilis data awal PDB kuartal keempat pada hari Kamis. Indeks dolar ICE terakhir terlihat naik 0,02 poin menjadi 103,31.
Imbal hasil Treasury menyusut, dengan obligasi dua tahun AS terakhir terlihat membayar 4,381%, naik 0,4 basis poin, sedangkan imbal hasil obligasi 10 tahun turun 2,0 basis poin menjadi 4,111%.
FORECAST.
Short Term,Neutral
Intermediate Term,Bearish
Long Term,Bullish
Level Resistance:2029,2038,2054
Level Support:2013,2007,1991
EKONOMI KALENDER
TENTATIVE Monetary Policy Statement.JPN
TENTATIVE BOJ Outlook Report.JPN
TENTATIVE,BOJ Press Conference.JPN
DISCLAIMER
Note : Tulisan ini hanya analisa bukan sebagai acuan pasti. Tetap perhatikan perkembangan aspek fundamental dan teknikal dalam bertransaksi sebelum melakukan keputusan investasi.