
REVIEW.
Emas ditutup lebih tinggi pada Jumat (19/1), didukung oleh pelemahan dolar bahkan ketika imbal hasil treasury bergerak naik.
Emas pengiriman Februari ditutup naik US$7,70 menjadi US$2.029,30 per ons.
Harga logam ini berlawanan dengan naik turunnya dolar, menyentuh rekor 2.093,10 pada 27 Desember, ketika indeks dolar ICE turun ke level terendah lima bulan di 100,99. Indeks terakhir terlihat turun 0,22 menjadi 103,32.
Sementara kekhawatiran geopolitik juga mendukung harga logam tersebut, seiring meningkatnya ketegangan di Timur Tengah di tengah perang Israel terhadap Hamas dan serangan dari kelompok militan yang didukung Iran.
Imbal hasil Treasury naik, meningkatkan biaya kepemilikan emas. Surat utang AS bertenor dua tahun terakhir terlihat naik 6,4 basis poin menjadi 4,419%, sedangkan imbal hasil obligasi 10 tahun naik 2,3 basis poin menjadi 4,169%.
FORECAST.
Short Term,Neutral
Intermediate Term,Bearish
Long Term,Bullish
Level Resistance:2039,2048,2068
Level Support:2019,2010,1990
EKONOMI KALENDER
DISCLAIMER
Note : Tulisan ini hanya analisa bukan sebagai acuan pasti. Tetap perhatikan perkembangan aspek fundamental dan teknikal dalam bertransaksi sebelum melakukan keputusan investasi.