Review
Emas ditutup lebih tinggi pada hari Kamis (26/10), mendorong mendekati angka US$2.000 pada pembelian safe-haven karena imbal hasil obligasi pemerintah (treasury) turun setelah Amerika Serikat melaporkan produk domestik bruto (PDB) kuartal ketiga naik lebih besar dari perkiraan, sementara dolar menguat.
Emas pengiriman Desember ditutup naik US$2,50 menjadi US$1.997,40 per ounce.
Harganya berada pada titik tertinggi dalam tiga bulan karena kembalinya minat pembelian aset safe-haven ketika Israel meningkatkan perangnya terhadap kelompok militan Hamas, melancarkan serangan semalaman di wilayah tersebut dengan menggunakan kendaraan lapis baja, sementara invasi skala penuh ke wilayah tersebut diperkirakan akan terjadi dalam beberapa hari mendatang.
“Emas melanjutkan kinerjanya yang mengesankan bulan ini di tengah permintaan investor yang mencari perlindungan terhadap pelemahan saham dan obligasi serta gejolak geopolitik di Timur Tengah,” kata Ole Hansen, kepala strategi komoditas di Saxo Bank.
Amerika Serikat melaporkan PDB-nya naik sebesar 4,9% pada kuartal ketiga, peningkatan terbesar sejak kuartal keempat tahun 2021 dan melampaui ekspektasi konsensus untuk kenaikan sebesar 4,7%.
Hasil yang lebih tinggi dari perkiraan tidak banyak berpengaruh pada pasar, dengan dolar bergerak turun dari level tertinggi semalam dan imbal hasil obligasi pemerintah melemah.
Indeks dolar ICE terakhir terlihat naik 0,15 poin menjadi 106,67, turun dari 106,88 semalam. Imbal hasil obligasi dua tahun AS turun 9,5 basis poin menjadi 5,05%, sedangkan obligasi 10 tahun membayar 4,862%, turun 10 basis poin.
Forecast
Short Term,Overbought
Intermediate Term,Bullish
Long Term,Bullish
Level Resistance:1995,2007,2027
Level Support:1973,1961,1939
Ekonomi kalender hari Ini
19;30 WIB. Core PCE Price Index m/m.US
21;00 WIB. Revised UoM Consumer Sentiment.US
DISCLAIMER
Note : Tulisan ini hanya analisa bukan sebagai acuan pasti. Tetap perhatikan perkembangan aspek fundamental dan teknikal dalam bertransaksi sebelum melakukan keputusan investasi.