Review:
Harga emas mengalami penurunan pada hari Selasa (3/10) karena dolar menguat dan imbal hasil Treasury mencapai level tertinggi dalam 16 tahun, sementara spekulasi berlanjut bahwa Federal Reserve akan menjaga suku bunga yang lebih tinggi untuk mengendalikan inflasi.
Data ekonomi AS yang cukup optimis serta data yang mengecewakan dari beberapa negara di seluruh dunia juga turut mendukung penguatan dolar.
Dolar mencapai level tertinggi dalam 11 bulan hari ini sebagai respons terhadap pernyataan hawkish dari pejabat Federal Reserve. Indeks dolar melonjak hingga mencapai 107,35 sebelum mengalami penurunan sedikit. Namun, pada level 107,08, indeks dolar masih mengalami kenaikan sekitar 0,2% dari penutupan sebelumnya.
Harga emas berjangka untuk bulan Desember mengakhiri perdagangan dengan penurunan sebesar $5,70, mencapai angka $1,841,50 per ons.
Perkiraan (Forecast):
- Jangka Pendek: Oversold
- Jangka Menengah: Bearish
- Jangka Panjang: Bearish
Tingkat Resistensi: 1833, 1842, 1860
Tingkat Support: 1814, 1805, 1787
Kalender Ekonomi Hari Ini:
- Pukul 19:15 WIB: ADP Non-Farm Employment Change US
- Pukul 21:00 WIB: ISM Services PMI US
DISCLAIMER:
Catatan: Tulisan ini hanya merupakan analisis dan tidak dapat dijadikan sebagai acuan pasti. Penting untuk selalu memperhatikan perkembangan aspek fundamental dan teknikal dalam bertransaksi sebelum membuat keputusan investasi.