Emas stabil dan mendekati level terendah sejak awal Juli di tengah gejolak di pasar obligasi, dengan imbal hasil Obligasi Amerika yang tinggi terus memberi tekanan pada logam mulia ini.
Para investor mengantisipasi bahwa utang pemerintah AS akan terus diterpa volatilitas tinggi, karena ketidakpastian ekonomi mengancam untuk mengubah jalur Federal Reserve atau mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama dari yang saat ini diharapkan oleh para trader. Biaya pinjaman yang lebih tinggi umumnya berdampak negatif bagi emas, yang tidak menghasilkan bunga.
Sementara itu, Imbal Hasil Obligasi Amerika yang tinggi masih memiliki perjalanan lebih lanjut, menurut pakar pasar utang Bill Gross, yang melihat nilai wajar yield 10 tahunan sekitar 4,5% dibandingkan dengan level saat ini sekitar 4,16%. Hal ini turut memberikan tekanan lebih lanjut pada emas, dengan logam ini menghapus keuntungan sepanjang tahun ketika para pembuat kebijakan AS tetap berada pada jalur yang lebih keras untuk menekan inflasi.
Harga emas spot tidak berubah pada $1912,83 per ons pada pukul 7:53 pagi waktu Singapura, setelah mengalami kerugian sebesar 1,5% minggu lalu. Indeks Bloomberg Dollar Spot bertahan, mengikuti kenaikan sebesar 0,7% selama tujuh hari sebelumnya. Perak sedikit berubah, sementara platinum dan paladium naik sedikit. (Tgh)
You actually make it appear so easy along with your presentation but I to find
this matter to be really one thing which I believe I’d by no means understand.
It sort of feels too complicated and very vast for me.
I’m looking forward to your subsequent post, I’ll attempt to get the grasp
of it!